Jambi News, Pendidikan - Perwakilan Dosen Prodi Sistem Informasi UIN Jambi, Mutamassikin, M.Kom, Andreo Yudherta, M.Eng, Sepriano, M.Kom, Ikuti Pelatihan Softskill Penguatan Kapasitas Dosen bagi Penyandang Disabilitas pada hari Sabtu, (16/09/22).
Kegiatan berlangsung di Aula Pascasarjana UIN STS Jambi Kampus Telanaipura Kota Jambi.
Hadir pada kegiatan ini, Rektor UIN STS Jambi yang diwakili oleh Dekan Fakultas Adab Humaniora, Dr. Halimah, M.Fil, Kepala Pusat Kajian Disabilitas UIN STS Jambi, Dr. Drs. Jailani Syahran, M.Pd, sedangkan Narasumber adalah Dosen & Founder PLD UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ro'fah Al Makin, S.Ag., BSW, M.A., Ph.D, Kepala SLBN Prof. Sri Soedewi Masjchun, SH, Triyono, S.Pd., M.Ed
Dalam kesempatan ini kepala pusat kajian disabilitas UIN STS Jambi menyampaikan,
"Alhamdulillah kami ucapkan terimakasih kepada para narasumber yang sudah bersedia hadir, kemudian jika tidak ada halangan nantinya akan dibuatkan payung hukum untuk pendidikan penyandang disabilitas khususnya dibawah PTKIN, kemudian yang hadir ini adalah para dosen muda dan volunteer yang akan menjadi ujung tombak dalam menjalankan perkuliahan di UIN, Rektor juga sangat mensupport kegiatan ini sehingga menjadi semangat bagi kita bersama " jelas Kepala Puska Disabilitas UIN STS Jambi.
Kemudian Dekan Adab Humaniora menyampaikan bahwa setiap manusia berhak mendapatkan pendidikan termasuk bagi para penyandang Disabilitas, hal ini sejalan dengan tujuan dari Rektor UIN STS Jambi yang terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat khususnya di bidang pendidikan, hal ini dibuktikan dengan pembukaan pusat kajian Disabilitas serta rancangan gedung baru yang sedang dibangun dilengkapi dengan fasilitas untuk penyandang disabilitas.
Sementara itu Ro'fah Al Makin, Ph.D, menyampaikan kekaguman nya kepada teman - teman di UIN Jambi yang begitu semangat dan komitmen dalam program pendidikan inklusi bagi penyandang Disabilitas, langkah yang dilakukan Puska Disabilitas UIN Jambi telah tepat dengan melibatkan pihak-pihak yang lebih paham tentang Difabel, yaitu dengan menggandeng rekan-rekan dari SLBN, kemudian beliau menyampaikan secara teknis tentang pendidikan inklusif bagi para Dosen dan Mahasiswa Difabel.
Kemudian Narasumber kedua Triyono, M.Ed menyampaikan materi tentang strategi dan kiat bagi penyandang disabilitas membuka peluang berusaha dalam meraih masa depan, dijelaskannya bahwa rata rata alumni dari Sekolah Luar biasa hanya 2% yang melanjutkan ke perguruan tinggi, maka dari itu SLB lebih disiapkan kepada pendidikan vokasi, yang disiapkan nantinya untuk bisa bekerja dan berwirausaha.
Kegiatan pelatihan diakhiri dengan sesi diskusi, tanya jawab dan Poto bersama.