Jambinews.id - KPU menetapkan jangka waktu pemilu parlemen dan presiden mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Adapun Jadwal pemungutan suara yakni pada 14 Februari 2024.
Pemilih resmi menjalani babak baru yang di mulai pada 28 November 2023 dengan kampanye terbuka. Kampanye pemilu dapat dilakukan oleh peserta pemilu dan oleh siapa saja dalam masyarakat umum.
Tiga calon presiden dan wakil presiden (capres vs cawapres) peserta Pemilu 2024: Anies Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabumin Raka, dan Ganjar Pranowo-Mohammad Mahfud MD, yang resmi menandatangani komitmen untuk menciptakan kampanye dengan ketertiban, kedamaian dan ketaatan akan hukum.
Yang menarik perhatian publik baru-baru ini adalah kampanye capres dengan mengemukakan gagasan nya dan program-program mereka kedepan nya di forum debat yang telah di laksanakan pada 12 desember 2023 lalu.
Jujur saja, meta Anies Baswedan di debat capres-cawapres pertama adalah keberhasilan nya mengendalikan forum dan terkesan tidak punya lawan.
Ketenangan, rekam jejak, dan penanganan topik kontroversial, ditambah dengan kemampuan beliau menggunakan retorika persuasif, sungguh luar biasa.
Banyak pihak mungkin menilai Anies lebih unggul dalam debat capres-cawapres pertama. Namun, Pak Anies di sisi lain awalnya memprovokasi dan sedikit menyinggung lawan debatnya.
Di sisi lain, bukan berarti Pak Ganjar tidak menunjukkan pengalaman dan kepiawaiannya mengelola Jawa Tengah, yang terlihat jelas saat ia memaparkan gagasannya. Ia dapat memodifikasi dan mengembangkan ide dan program untuk masa depan. Apalagi Pak Ganjar lebih hemat dalam mengemukakan gagasan nya. Kali ini beliau sangat berhati-hati dan menghindari kesalahan.
Sebaliknya, Pak Prabowo tampak lebih bersemangat meski beberapa kali terprovokasi karena pertanyaan pertama yang diajukannya tidak bersifat substantif. Beliau lebih banyak memunculkan ide gagasan melanjutkan, terus maju, bersuara, dan terkadang menyadarkan Pak Anies bahwa apa yang dikomunikasikannya dalam forum debat tidak sesederhana praktik di lapangan. Park Anis berhasil mendominasi perdebatan, namun di akhir sesi, Pak Prabowo mengatakan, “Cari pemimpin jangan Cuma pandai retorika saja, itu tidak cukup”.
Calon presiden dengan no urut 3 yakni Ganjar Pranowo, memberikan closing statement yaitu “dewasa kita dalam berdemokrasi maka penghormatan terhadap HAM, mari kita konsisten antara pikiran, perkataa dan perbuatan”.
Salah satu mahasiswa Universitas Islam Negri Sultan Thaha Syaifuddi Jambi, program studi Akidah Filsafat Islam, berpendapat bahwa “perbedebatan antar capres kemarin cukup memuaskan, lantaran capres dapat memahami pertanyaan satu sama lain.
luar biasa pertanyaan dan jawaban yang di lontarkan oleh pak Anies, dan untuk menilainya, kita membutuhkan pemimpin yang cerdas dalam berpikir, retorika yang baik dan penyampaian yang baik pula agar dapat di terima, karena pemimpin itu penggerak bukan bergerak untuk kerja, dan gagasan yang di miliki oleh pak Anis baik untuk di konsumsi untuk negara”, Ujarnya.
Penulis : Nur Jadidah (Mahasiswa Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Jambi)