Kewirausahaan
sosial adalah model bisnis yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan,
tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan. Dalam
konteks ini, pengelolaan limbah lidi sawit tidak hanya dimaksudkan untuk
meningkatkan perekonomian masyarakat, tetapi juga untuk mengurangi dampak
negatif lingkungan akibat penumpukan limbah.
Inovasi kewirausahaan sosial berbasis limbah lidi kelapa sawit ini menjadi contoh nyata bahwa dengan kemauan, kreativitas, dan kolaborasi, potensi lokal dapat dimaksimalkan untuk kesejahteraan masyarakat. Program ini menunjukkan bahwa inovasi desa tidak hanya sebatas pembangunan infrastruktur, tetapi juga mencakup pemberdayaan sumber daya manusia dan pelestarian lingkungan.
Kegiatan
pengabdian ini dihadiri oleh Kepala Desa, Pengelola BUMDes, Ibu-ibu PKK, serta
Karang Taruna yang berasal dari desa-desa di Kecamatan Sekernan. Dalam sesi
diskusi kegiatan, antusias peserta terlihat dari beberapa pertanyaan yang
menunjukkan rasa keingintahuan tentang bagaimana cara pengolahan, hingga
promosi dan pemasaran produk. Mengantisipasi hal tersebut tim pengabdian mencoba
menggandeng mitra yaitu pengrajin limbah lidi kelapa sawit Bapak Masrion yang berasal
dari Kuantan Singingi Kabupaten Riau yang sudah berhasil memanfaatkan limbah
lidi kelapa sawit menjadi berbagai macam produk olahan sebagai pemateri pada diskusi
tersebut.
Dengan konsep kemitraan antara
Pemerintah Kecamatan dan Perguruan
Tinggi diharapkan agar luaran kegiatan pengabdian ini dapat bermanfaat bagi Masyarakat,
selain itu agar pelaksanaan kegiatan ini dapat berkelanjutan, juga ditandatangi
perjanjian Kerjasama antara Program Studi Ilmu Politik dengan Kecamatan
Sekernan melalui Camat Sekernan Muhammad Iqbal, S.STP.,M.E.
Dalam sambutannya Camat Sekernan
Muhammad Iqbal, S.STP.,M.E. menyampaikan menyambut baik gagasan tim pengabdian
untuk dapat mengembangkan jiwa kewirausahaan di masyarakat, namun demikian hal
tersebut juga menjadi tantangan bagi pemerintah desa karena tingkat kesadaran
dan motivasi yang rendah masyarakat dalam menciptakan inovasi dan kreatifitas.
Oleh karena itu harapannya kegiatan pengabdian ini harus dilakukan
berkesinambungan.