Jambinews.id - Kunjungan Benchmarking Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Sulthan Thaha Saifuddin (STS) Jambi ke Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) Universitas Bengkulu (UNIB) pada Kamis 19 September 2024.
Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari strategi dan pengalaman UNIB dalam meraih akreditasi internasional yang prestisius.
Universitas Bengkulu, yang saat ini menempati peringkat 49 Webometrics di Indonesia. Mereka telah berhasil meraih akreditasi internasional ACQUIN untuk 68 program studinya. Prestasi luar biasa ini menjadikan UNIB sebagai model pembelajaran yang berharga bagi Institusi pendidikan tinggi lainnya di Indonesia, termasuk UIN STS Jambi.
Prof. Dr. Mochamad Luthfi Firdaus, M.T., Wakil Rektor Bidang Akademik UNIB, menekankan pentingnya persiapan menyeluruh dalam menghadapi akreditasi internasional. “Semua aspek, mulai dari website, kurikulum, RPS, hingga peraturan rektor dan keputusan menteri. Semua harus dikonversi ke dalam bahasa Inggris,” ujar beliau.
Prof. Firdaus juga menyoroti perlunya konversi SKS ke sistem ECTS (European Credit Transfer and Accumulation Systems). Hal ini untuk menyesuaikan dengan standar internasional.
Dr. Yulian, M.Si., Ketua LPMPP UNIB, menggarisbawahi bahwa kurikulum menjadi basis utama dalam akreditasi internasional. “Fokus utama adalah bagaimana memberikan pelayanan terbaik kepada mahasiswa,” jelasnya. Dr. Yulian juga menekankan pentingnya penyelarasan standar mutu universitas dengan SN DIKTI dan standar internasional, serta implementasi manajemen risiko.
Salah satu inovasi menarik yang dibagikan adalah penyediaan 20 SKS mata kuliah softskills. Untuk mengatasi konversi mata kuliah bagi mahasiswa yang mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Ini menunjukkan komitmen UNIB dalam mengintegrasikan kebijakan nasional dengan standar internasional.
Aspek lain yang menjadi sorotan adalah pentingnya digitalisasi, penyediaan fasilitas bagi mahasiswa disabilitas. Dan pertimbangan kebutuhan mahasiswa minoritas dalam hal kewajiban belajar agama. UNIB juga menekankan pentingnya keterlibatan wakil mahasiswa dalam senat universitas, menunjukkan komitmen terhadap demokrasi kampus.
Kegiatan benchmarking ini merupakan langkah strategis bagi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dalam upayanya mencapai visi menjadi universitas dengan rekognisi regional Asean pada tahun 2025-2029. Dengan belajar dari pengalaman UNIB, UIN Jambi berharap dapat mempercepat langkahnya menuju akreditasi internasional dan memperkuat posisinya sebagai pusat unggulan entrepreneurship Islam yang diakui secara global.
Kunjungan ini menandai babak baru dalam kolaborasi antar perguruan tinggi di Indonesia, di mana berbagi pengalaman dan praktik terbaik menjadi kunci dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi nasional menuju standar internasional. (Adv)
Sumber : uinjambi.ac.id